“Untuk mendukung kebijakan nasional, Pemko Bukittinggi terus memperkuat kelembagaan TPPS, meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta melaksanakan program berbasis masyarakat seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting),” jelasnya.
Ibnu Asis juga mengajak seluruh perangkat daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam mewujudkan Bukittinggi bebas stunting.
“Pencegahan dan penurunan stunting adalah investasi jangka panjang. Kita ingin menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama antar-stakeholder agar setiap program penanganan stunting di Bukittinggi berjalan terarah, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (pry)
