Hindari menulis email yang terlalu umum. Pelanggan ingin merasa spesial, bukan sekadar target penjualan. Oleh karena itu, gunakan pendekatan personalisasi seperti:
- Menyebut nama penerima dalam subjek atau isi email.
- Menyesuaikan isi dengan riwayat pembelian atau minat pelanggan.
- Menggunakan bahasa yang ringan dan ramah, bukan hard selling.
Contoh:
“Halo Budi, sudah cek promo hosting spesial Oktober ini? Kami punya penawaran cloud hosting terbaik buat website kamu.”
Selain itu, perhatikan juga struktur email broadcast:
- Subjek singkat dan menarik (maksimal 60 karakter).
- Gunakan CTA (Call to Action) yang jelas, seperti “Daftar Sekarang” atau “Lihat Penawaran”.
- Tambahkan elemen visual ringan seperti gambar produk atau tombol interaktif, tapi jangan berlebihan agar tidak dianggap spam.
Hindari Kata dan Pola yang Memicu Spam Filter
Salah satu alasan email broadcast sering masuk ke folder spam adalah penggunaan kata atau pola yang dianggap mencurigakan oleh sistem penyaring.
Beberapa hal yang perlu dihindari:
- Menggunakan terlalu banyak huruf kapital (contoh: DISKON BESAR-BESARAN!!!)
- Menyertakan terlalu banyak tanda seru atau emoji.
- Memasukkan tautan eksternal berlebihan atau URL pendek mencurigakan.
- Mengirim email dengan lampiran besar tanpa kejelasan isi.
Gunakan bahasa yang alami dan profesional. Jika ingin menguji apakah email Anda berisiko dianggap spam, Anda bisa menggunakan spam checker tools sebelum dikirim ke daftar pelanggan.
Selain itu, pastikan rasio teks dan gambar dalam email seimbang (sekitar 60% teks dan 40% gambar). Hal ini akan membantu server penerima memahami isi email Anda sebagai pesan bisnis, bukan promosi mencurigakan.
Pantau Performa Email dan Lakukan Optimasi Berkala
Mengirim email broadcast bukan berarti tugas selesai setelah tombol “Send” ditekan. Justru langkah pentingnya dimulai setelah itu.
Pantau performa email dengan melihat:
- Open Rate (berapa banyak penerima membuka email)
- Click Rate (berapa banyak yang mengklik tautan di email)
- Bounce Rate (berapa email yang gagal terkirim)
- Unsubscribe Rate (berapa orang berhenti berlangganan)
Jika angka open rate rendah, mungkin subjek Anda kurang menarik. Jika click rate kecil, CTA perlu diperbaiki. Dengan menganalisis data ini secara rutin, Anda bisa menyusun strategi email broadcast yang semakin efektif dari waktu ke waktu.
Gunakan juga sistem yang mendukung otomatisasi email. Misalnya, pelanggan baru otomatis mendapat ucapan selamat datang, atau pelanggan lama menerima penawaran eksklusif. Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga meningkatkan engagement secara signifikan.
Saatnya Kirim Email Broadcast Profesional dengan Jagoan Hosting
Jangan biarkan pesan penting bisnis Anda berakhir di folder spam! Gunakan Email Hosting Jagoan Hosting yang sudah terintegrasi dengan teknologi Zimbra untuk pengiriman email massal yang cepat, aman, dan bebas gangguan.
Dengan sistem keamanan tingkat tinggi, dukungan teknis 24 jam, dan fitur manajemen email yang mudah digunakan, Anda bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir email gagal terkirim.














