PESSEL, METRO–Sejumlah ternak sapi milik warga Nagari Tambang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ditemukan terjangkit penyakit miasis. Menanggapi temuan tersebut, petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Painan langsung turun tangan melakukan pengobatan, Selasa (21/10), sebagai langkah cepat mencegah penyebaran penyakit.
Petugas Puskeswan, Mardoni, menjelaskan bahwa miasis atau yang dikenal masyarakat sebagai belatungan merupakan infeksi yang disebabkan larva lalat, dan biasa menyerang luka terbuka pada tubuh hewan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan penurunan berat badan drastis, infeksi sekunder, hingga kematian pada ternak.
“Penanganan kami lakukan dengan membersihkan luka, mengangkat larva, dan memberikan obat antiseptik serta terapi lanjutan,” kata Mardoni di lokasi.
Ia juga mengimbau para peternak agar lebih waspada terhadap luka yang mengeluarkan bau tidak sedap atau terlihat belatung, karena itu bisa menjadi gejala awal miasis.
Selain memberikan pengobatan, tim juga menyosialisasikan pencegahan penyakit kepada peternak. Edukasi difokuskan pada pentingnya menjaga kebersihan kandang, rutin memeriksa kondisi ternak, dan memberikan pakan bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuh hewan.
