TAN MALAKA, METRO – Kepala Satpol PP Kota Padang, Al Amin meminta semua pengusaha tempat hiburan malam di Kota Padang agar menutup tempat usahanya selama Ramadhan. Jika tidak mengindahkan imbauan tersebut, petugas Satpol PP akan menutup paksa dan membawa pemilik dan pengunjungnya ke Satpol PP.
”Sepanjang Ramadhan, tidak ada yang boleh buka. Semua tempat hiburan malam harus ditutup hingga usai lebaran,” tegas Al Amin.
Pihaknya sebut Al Amin, akan bersikap tegas kepada semua pelaku usaha hiburan malam di Kota Padang. Satpol PP akan melakukan penertiban tiap hari ke titik-titik tersebut. Jika ada yang bandel tetap buka, maka semua orang yang ada di lokasi, seperti pemilik, karyawan dan pengunjung akan diamankan ke Mako Satpol PP dan diproses.
“Tak ada boleh buka. Semua harus tutup,” ulasnya lagi.
Selama Ramadhan, kata Al Amin, pihaknya menyiapkan 350 personel untuk memantau kondisi kemanan masyarakat. Mulai dari menertibkan tempat hiburan, warung rumah makan yang buka pada siang hari, penyebaran petasan. Termasuk mengamankan agenda balimau.
“Kita juga mengingatkan kepada semua pemilik rumah makan agar menutup tempat usahanya selama Ramadhan pada siang hari,” katanya.
Al Amin menambahkan, Satpol PP nantinya akan melakukan pemasangan plang lokasi makan nonmuslim di tempat-tempat khusus nonmuslim. Seperti di kawasan Pondok. Di luar kawasan itu bakal ditertibkan.
Amankan Balimau
Kepala Satpol PP Kota Padang, Al Amin menyebutkan pihaknya akan turun mengamankan prosesi balimau jelang Ramadhan. Sebab prosesi itu sudah menjadi tradisi masyarakat dalam menyambut Ramadhan.
“Tradisi itu susah kita hilangkan. Tapi asal tidak berbuat maksiat dan bercampur baur laki-laki dan perempuan, kita rasa sah-sah saja,” tegasnya.
Al Amin mengatakan, pihaknya akan mengawal beberapa titik-titik yang kerap dikunjungi masyarakat. Seperti Lubuk Minturun, Lubuk Paraku, di bawah jembatan Kalawi. Tiga lokasi itu dinilai ramai dikunjungi tiap tahun.
Sementara kawasan tepi pantai ungkapnya, jarang dikunjungi untuk balimau, yang ada hanya warga yang pergi berwisata. Saat ini, juga telah ada Pol PP pariwisata sebanyak 30 orang yang disiapkan dan berjaga-jaga di kawasan pantai.
BPBD tak Turunkan Personel
BPBD Kota Padang mengingatkan warga Kota Padang agar bisa menjaga diri jika ikut tradisi balimau. Pasalnya kondisi cuaca pada bulan ini kerap berubah-ubah.
Kepala BPBD Padang, Edi Hasmi mengatakan, pihaknya tidak akan menurunkan personel untuk turun ke lokasi rawan saat moment balimau berlangsung nanti. Hal itu karena keterbatasan personel. Jika mandi-mandi di sungai, warga diminta untuk menjaga diri masing-masing. Jangan sampai menjadi korban dan hanyut di sungai.
Saat ini, sebut Edi Hasmi kecendrungan cuaca berubah-ubah. Hujan kerap terjadi sore dan malam hari. Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah hujan di hulu yang bisa menyebabkan air bah. Air bah bisa saja secara tiba-tiba muncul tanpa ada hujan di hilir.
“Kadang hujan kerap terjadi di hulu. Makanya harudi-mandi di sungai. Yang bawa anak, tolong jaga anaknya,” sebut Edi lagi. (tin)