Letkol Sumantri menuturkan, apaya pencarian juga dibantu dengan penyisiran di sepanjang bibir pantai oleh personel gabungan. Hasil pencarian menunjukkan, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di area batu grib. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut.
“Dankodaeral II melalui Dansatrol menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam serta apresiasi atas kerja sama dan sinergitas seluruh unsur SAR gabungan dalam pelaksanaan operasi yang berjalan dengan aman dan lancar tersebut,”tuturnya.
Terpisah, Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, dalam keterangannya menjelaskan bahwa informasi mengenai kejadian diterima pada pukul 18.15 WIB dari Pusdalops BPBD Kota Padang.
“Setelah menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian pada pagi hari berikutnya,” ujarnya.
Dikatakan Abdul Malik, operasi pencarian dibagi ke dalam empat Satuan Reaksi Unit (SRU) dengan area pencarian seluas 15 nautical miles persegi di perairan sekitar Pantai Padang.
“Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur seperti TNI, Polairud, BPBD, Damkar, PolPP, PMI, dan masyarakat setempat bekerja secara profesional menggunakan beragam peralatan canggih, mulai dari rescue car, RIB (Rigid Inflatable Boat), jetski, drone thermal, hingga aqua eye untuk mempercepat proses pencarian,” kata dia.
Abdul Malik mengatakan, pukul 07.15 WIB, tim SAR berhasil menemukan korban sekitar 100 meter dari titik kejadian awal. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat.
“Operasi resmi ditutup setelah dilaksanakan briefing dan koordinasi pada pukul 08.05 WIB. Kondisi cuaca pada saat pencarian cukup mendukung, dengan cuaca cerah berawan dan kecepatan angin sekitar 12 knot. Tidak ada kendala berarti yang menghambat proses pencarian sehingga operasi dapat berjalan lancar,” pungkasnya. (ped)
