PADANG, METRO–Nasib tragis dialami oleh pelajar bernama Marcel (17), warga Berok Nipah II, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Pasalnya, remaja itu tewas tenggelam akibat terseret ombak saat mandi-mandi bersama temannya di kawasan objek wisata Pantai Padang.
Korban Marcel dilaporkan hilang di pantai yang berada persis di samping di samping Masjid Al Hakim, Kelurahan Belakang Tangsi, pada Minggu sore (19/10). Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dan penyisiran di tepi pantai.
Meski sudah berjam-jam melakukan pencarian dan sudah larut malam, korban Marsel belum berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan pun memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian korban dan melanjutkan pencarian pada Senin pagi (20/10).
Namun, baru saja memulai pencarian, sekitar pukul 07.15 WIB, Tim SAR gabungan menemukan korban Marcel sekitar 100 meter dari titik korban dilaporkan tenggelam terseret ombak. Sayangnya, korban saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dievakuasi lalu diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Kadispen Kodaeral II Letkol Laut (E) Sumantri mengatakan, sesuai informasi yang berhasil diperoleh di lapangan, peristiwa naas ini berawal saat korban bersama teman-temannya bermain sepak bola di tepi pantai.
“Setelah pertandingan usai, mereka mandi- mandi untuk membersihkan badan. Namun karena kondisi ombak cukup besar, korban terseret arus ke tengah laut dan dinyatakan hilang sekitar pukul 17.45 WIB,” kata Letkol Sumantri.
Dijelaskan Letkol Sumantri, Tim SAR Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) II bersama unsur gabungan awalnya berupaya mencari malam itu.
“Sejak malam kemarin, Tim SAR Satrol Kodaeral II melakukan pencarian menggunakan kapal patroli Sea Rider dari Dermaga Satrol Muara dan melanjutkan operasi pada Senin (20/10) bersama Basarnas, Polairud, BPBD Kota Padang, serta komunitas Jetski,” ungkap Letkol Sumantri.
