JAKARTA, METRO–Empat atlet senam putra Indonesia menorehkan pengalaman berharga dalam debut mereka di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (20/10).
Meskipun belum ada yang berhasil melaju ke babak utama, penampilan mereka menjadi tonggak penting bagi perkembangan senam Indonesia di level dunia.
Keempat pesenam Merah Putih itu adalah Abiyu Rafi, Satria Tri Wira Yudha, Agung Akbar, dan Joseph Judah Hatoguan. Mereka tampil menghadapi deretan pesenam elite dunia yang sebagian besar sudah berpengalaman di ajang Olimpiade.
Dari empat atlet tersebut, Abiyu Rafi mencatat hasil terbaik. Sebagai satu-satunya pesenam Indonesia yang turun di semua nomor alat (all-around), Abiyu menempati peringkat ke-48 dengan total nilai 69,197 poin.
Nilai tertingginya diraih pada nomor vault (13,966 poin) dan floor exercise (13,066 poin). Namun, ia gagal melaju ke babak final karena hanya 24 atlet terbaik yang berhak lolos otomatis.
“Mungkin tadi masih terlalu tegang ya, karena ini Kejuaraan Dunia pertama saya, apalagi di rumah sendiri. Nervous pasti, tapi banyak pengalaman yang bisa diambil,” ujar Abiyu dalam konferensi pers.
“Aku belajar banyak dari para pesenam yang sudah tampil di Olimpiade. Sekarang waktunya evaluasi dan bersiap untuk target selanjutnya,” tambahnya.
Debutan lainnya, Satria Tri Wira Yudha asal Jawa Tengah, juga mengaku gugup saat tampil di panggung dunia. Ia turun di empat alat berbeda dan meraih poin tertinggi di nomor vault (12,800 poin).
“Ini kejuaraan dunia pertama saya. Deg-degan banget, tapi setelah dijalani malah jadi pengalaman luar biasa,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Agung Akbar menyebut pengalaman bertanding melawan pesenam kelas dunia sebagai momen penting untuk meningkatkan kepercayaan diri.
















