“Kita sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan awal, diduga sopir mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan,” jelasnya.
Dikatakan AKP Zarwiko, akibat kecelakaan tersebut, pengemudi mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Proses evakuasi agak sulit karena truk bermuatan. Kita berupaya terlebih dahulu memindahkan muatannya baru bisa dievakuasi. Terhadap sopir, sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” tuturnya.
AKP Zarwiko menuturkan, hasil pemeriksaan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi jalan nasional di titik kejadian terbilang cukup baik. Jalan tersebut merupakan jalan beton dengan permukaan kering, memiliki rambu-rambu lalu lintas yang lengkap, serta kondisi arus lalu lintas terpantau sepi saat kejadian.
“Kerugian materil akibat kerusakan truk diperkirakan mencapai Rp20 juta. Kami mengimbau kepada para pengemudi truk maupun kendaraan besar lainnya untuk selalu memperhatikan kondisi fisik saat berkendara, terutama pada jalur lintas Sumbar–Riau yang panjang dan rawan kelelahan,” tutupnya. (*)













