“Kami juga memfasilitasi pengurusan sertifikat halal dan juga Rapid Test Kit untuk makanan tersebut sebelum diproduksi,” ujarnya.
Lebih lanjut Enny menyampaikan, selain sosialisasi terhadap tata kelola program MBG, dalam kegiatan ini juga diberikan edukasi tentang pengelolalaan keuangan dan virtual account.
Kemudian, pada sosialisasi ini juga dilakukan upaya pencegahan dan mitigasi terhadap potensi keracunan yang sempat terjadi di beberapa sekolah di Indonesia.
“Sudah ada penekanan dari Kepala BGN agar semua mitra, yayasan, dan SPPG untuk mengurus SLHS. Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga memberikan Fasilitasi bagi mitra agar bisa cepat dalam pengurusan SLHS,” katanya.
Diharapkan kegiatan sosialisasi ini memberikan literasi bagaimana pengelolaan program MBG yang baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. “Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi mitigasi agar kasus-kasus keracunan tidak terjadi lagi di Indonesia,” pungkasnya. (rom)
