Namun, tidak semua wilayah menunjukkan tren positif. Di SPM Swadaya Kamang Hilia, produktivitas sedikit menurun sekitar 10 persen akibat dampak musim kemarau pada fase generatif tanaman.
Armelia menegaskan bahwa hasil positif ini membuktikan efektivitas program SPM dalam meningkatkan efisiensi produksi dan kesejahteraan petani lokal.
“Data ini menjadi dasar penguatan ketahanan pangan berbasis nagari yang terbukti efektif dalam meningkatkan hasil panen,” katanya.
Dengan hasil yang menggembirakan tersebut, Pemkab Agam berkomitmen untuk memperluas penerapan SPM ke seluruh kecamatan dan memperkuat pembinaan kelompok tani. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan petani. (pry)
