“Setiap prestasi harus berakar pada tradisi budaya kita. Dari Bukittinggi ini, saya yakin akan lahir pesilat yang membawa nama baik daerah. Menang atau kalah itu hal biasa, yang penting semangat silat dan nilai-nilai budayanya tetap hidup,” tegas Vasko.
Sementara itu, Ketua KONI Bukittinggi, Hendra Hendarmin, berharap kejuaraan ini dapat menjadi tonggak bagi penyelenggaraan event olahraga yang lebih besar ke depan. Menurutnya, Kejuaraan Dang Tuanku VI tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga menumbuhkan semangat sportivitas generasi muda.
“Kami berharap Bukittinggi tidak hanya dikenal sebagai tuan rumah, tetapi juga mampu melahirkan para juara dari daerahnya sendiri,” ucap Hendra.
Ajang ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, organisasi olahraga, dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya Minangkabau melalui pencak silat, sekaligus memperkuat posisi Bukittinggi sebagai kota budaya dan pariwisata yang dinamis. (pry)















