“Kita tentu mengharapkan agar ada nesin baru yang bisa memproduksi balok es lebih banyak lagi. Karena kebutuhan es dari nelayan perhari itu lebih kurang 600 balok dari aktifitas kapal yang ada saat ini,” ujarnya.
Evi Yandri juga menambahkan pengadaan pabrik es itu sebaiknya ada di setiap pelabuhan termasuk lahan Docking dan Kastorit, sehingga pelayanan kegiatan masyarakat nelayan dapat meningkat kesejahteraan mereka lebih baik lagi.
“Ini jadi pemikiran kita juga saat ini, meningkatkan pelayanan sektor pelabuhan dan TPI. Efeknya, kesejahteraan masyarakat nelayan juga meningkat dan tentu juga berdampak akan peningkatan PAD. Namun kondisi keuangan APBD yang cukup pelik hari ini akan menjadi pembahasan pemprov Sumbar bersama DPRD”, jelasnya.
Kepala Dinas Perikan Sumbar Reti Wafda, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, masyarakat nelayan TPI Kambang ini amat mengharapkan pelayanan SPBU, Docking, Pabrik Es dan Kastorit kembali ditingkatkan karena kondisi saat ini, BBM mahal dan pengadaan ES yang sulit.
“Kita berharap dukungan Anggota DPRD Sumbar ikut serta memberikan perhatian terutama dalam pengaktifan kembali SPBU yang dikelola Koperasi TPI yang tidak aktif lebih kurang 3 tahun. Kemudian juga perlu perluasan kawasan Docking Kapal karena kondisi saat ini banyak kapal ingin melakukan perbaikan,” ujarnya.
Reti juga mengharapkan dukungan terhadap pengerukan Muara Kambang setiap tahun karena seperti saat ini terjadi pendangkalan.
“Bayak kapal yang berukuran sedang, tidak bisa bersandar di pelabuhan TPI Kambang. Pendangkalan di Muara Kambang juga menjadi masalah. Kita mengharapkan dilakukan pengerukan,” tukasnya. (rgr)















