Dua menit jelang babak pertama berakhir, Irak sempat coba menciptakan peluang berbahaya lewat tendangan bebas. Tapi kesempatan itu gagal karena Munaf Younus terjebak offside dan berbenturan keras dengan Maarten Paes.
Hingga akhirnya pertandingan babak pertama berakhir dengan skor 0-0. Kedua tim masih belum bisa mencetak gol pertamanya.
Pada babak kedua, Kluivert coba menambah daya gedor dengan memasukkan Ragnar Oratmangoen untuk menggantikan Ricky Kambuaya. Tapi dominasi Timnas Indonesia justru menurun.
Irak tampil lebih agresif di babak kedua. Singa Mesopotomia tak lagi menunggu, melainkan coba lebih berani membangun serangan. Untungnya belum ada peluang berarti hingga menit ke-60.
Tapi Timnas Indonesia tak tinggal diam begitu saja. Meski banyak ditekan, Garuda mampu dapat peluang terbaik di menit ke-64. Adalah Kevin Diks yang hampir membobol gawang Irak, andai sepakannya di dalam kotak penalti tak ditangkap kiper Jalal Hassan.
Petaka menghampiri Timnas Indonesia pada menit ke-76. Gawang yang dikawal Maarten Paes harus bobol setelah Zidane Iqbal menunjukkan aksi individu ciamiknya untuk kemudian melepaskan tembakan mendatar ke sisi kiri gawang Garuda.
Tendangan pemain jebolan Manchester United yang juga rekan Miliano Jonathans di FC Utrecht itu sukses membuat Irak unggul 1-0 atas Timnas Indonesia.
Kedudukan ini membuat Garuda jadi semakin tertekan di 15 menit akhir. Timnas Indonesia sebenarnya berusaha keras untuk menyamakan kedudukan hingga injury time. Tapi tak ada gol yang tercipta dan skor 0-1 jadi hasil akhir pertandingan.
Namun saat menit-menit akhir sebelum laga tuntas, Irak sempat mendapatkan dua kartu kuning alias merah. Yakni Zaid Tahseen karena melakukan protes berlebihan setelah terlibat kontak dengan Kevin Diks di dalam kotak penalti. (jpg)















