Akibat penutupan jalan ini, aktivitas menuju kantor baru terganggu. Kendaraan roda dua pun harus melewati jalur pinggir yang sempit dan membahayakan pengendara.
Jorong berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. Ia juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkomunikasi langsung dengan warga pemilik tanah, supaya kantor yang telah selesai dibangun bisa segera dimanfaatkan tanpa konflik.
“Kalau tidak ada penyelesaian, warga berencana menambah timbunan tanah sehingga jalan tertutup total. Tapi kami tetap imbau masyarakat agar bersabar menunggu langkah pemerintah daerah,” ujar Jorong.
Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang baru itu, mulai dibangun dimasa kepemimpinan Bupati, Safaruddin. Bahkan saat itu Bupati didampingi sejumlah kepala Dinas turun langsung memantau lokasi kantor baru tersebut. Deri pantauan dilokasi, bangunan tersebut terlihat siap dihuni karena bangunan utama dan ruangan telah selesai dibangun. (uus)
