“Bahwa Rp 25 triliun itu kurang, sebentar saja akan habis, dari data terakhir ternyata seperti itu. Tunggu pertemuan saya dengan BTN nanti, ya seperti apa kondisinya,” tutupnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, terlihat bahwa per hari ini, Kamis (9/10) paling besar realisasi dilakukan oleh Bank Mandiri sebesar 74 persen. Sedangkan terkecil adalah BTN sebesar 19 persen.
“Sehingga ini perkembangannya cukup menarik sudah ada realisasinya berapa. Ini ya, rata-rata udah cukup tinggi, Mandiri 74 persen, BRI sudah 62 persen, BNI 50 persen, BTN 19 persen, BSI 55 persen,” kata Febrio dalam Media Gathering di Kantor DJP, Jakarta Selatan, Kamis (9/10).
Febrio memastikan, bahwa penyaluran dana likuiditas pemerintah ke sejumlah bank ini akan terus dilanjutkan. Bukan hanya dinilai bunganya lebih murah saja, tetapi juga dana milik pemerintah bisa cepat bergerak ke sektor riil.
“Jadi, ini kita harapkan akan terus berlanjut, karena saya ulang ya, tadi bukan hanya kita pindahkan cash-nya, tetapi bunganya lebih murah, sehingga mereka tentu akan memprioritaskan menggunakan uang ini untuk disalurkan ke sektor riil, ini yang ingin kita lihat, dan ini memang apa namanya yang kita harapkan terjadi dengan perpindahan cash tersebut,” ungkapnya. (jpg)
















