Dikatakan, dengan landasan filosofi yang kokoh, kebijakan yang konsisten, dan visi yang menatap jauh ke depan, Mahyeldi meyakini Sumbar kini tak hanya layak meraih apresiasi nasional dalam ajang International Halal Tourism Summit (IHTS), tetapi juga semakin mantap sebagai poros wisata halal nasional yang berpijak pada nilai, budaya, dan keberlanjutan
Komitmen tersebut berakar kuat pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat yang menegaskan bahwa pembangunan daerah dilandaskan pada falsafah Adat Basandi Syara’, SyaÂra’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Nilai inilah yang menjadi panduan utama Pemprov dalam setiap kebijakan, termasuk dalam peÂngembangan pariwisata halal. Bagi Sumbar, wisata halal bukan sekadar label, tetapi bagian dari jati diri dan tanggung jawab moral untuk menghadirkan keberkahan bagi seluruh maÂsyarakat,’ jelasnya. (fan)
