Musim panas lalu, Napoli sempat menunjukkan minat untuk merekrut Zirkzee sebelum akhirnya memilih Højlund. Selain itu, Juventus juga dikabarkan masih memantau situasi mantan pemain Bologna itu.
Zirkzee sempat tampil menjanjikan di Serie A musim 2023/2024 dengan 11 gol dan 5 assist, sebelum pindah ke Manchester United. Namun, di bawah Ruben Amorim, ia kesulitan beradaptasi dengan sistem permainan baru.
Meski demikian, Manchester United disebut belum terburu-buru untuk melepas Zirkzee. Ia masih terikat kontrak hingga 2029, dengan opsi perpanjangan satu tahun. Klub menilai sang striker masih memiliki potensi jangka panjang, terutama jika salah satu penyerang utama mengalami cedera.
Namun, tanda-tanda kurangnya kepercayaan mulai terlihat. Gelandang Mason Mount bahkan beberapa kali dipasang sebagai false nine, menggantikan posisi Zirkzee di lini depan, sinyal bahwa posisinya di Old Trafford makin terancam.
Jika tak segera menemukan jalan keluar, karier Zirkzee di Manchester United bisa saja berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Bagi sang pemain, Januari 2026 mungkin akan menjadi momen penentuan nasib antara bangkit atau tersingkir dari peta sepak bola top Eropa. (*/rom)
















