Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusianya, terutama di bidang kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra, dalam sambutannya menekankan bahwa bidang P2P memiliki peran strategis dalam menekan angka penyakit menular dan tidak menular di masyarakat.
“Bidang P2P berfokus pada peningkatan surveilans penyakit menular seperti TBC, DBD, dan COVID-19, serta pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Pencegahan dini dan deteksi cepat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan masyarakat Pasaman,” jelasnya.
Arma Putra juga menambahkan, keberhasilan program kesehatan tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga medis, TP-PKK, tokoh agama, hingga masyarakat itu sendiri. (ped/rel)
