KUINI, METRO – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat, terkait adanya penambahan kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia sebanyak 10.000 orang untuk musim haji tahun ini.
“Sampai kini, kita belum tahu berapa perkiraannya karena masih menunggu keputusan dari pusat. Tapi, pada 2017 dulu memang ada penambahan sekitar 100 jamaah, namun tahun ini belum pasti,” kata Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas (Inmas) Kemenag Sumbar, Eri Gusnedi melalui Staf Kemenag Sumbar, Deni saat dihubungi, Rabu (24/4).
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali menambah kuota jamaah haji asal Indonesia sebesar 10.000 orang. Dengan demikian, kuota jamaah haji asal Indonesia bertambah dari 221.000 jamaah menjadi 231.000 jemaah
Penambahan kuota haji, merupakan salah satu topik pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Muhammad bin Salman, Minggu (14/4) malam. Dengan penambahan kuota haji ini akan mengurangi daftar tunggu jamaah haji Indonesia yang saat ini rata-rata 18 tahun.
Sementara itu tahun ini, sebut Deni, Sumbar mendapat jatah kuota haji sebanyak 4.592. Jumlah tersebut sama dengan kuota haji tahun yang lalu. Dia menyebut, jamaah haji Sumbar akan diberangkatkan pada 7 Juli 2019 sesuai kloter yang telah ditentukan.
“Jumlah kloter Embarkasi Padang ada 16, tapi nanti terakhir ada tambahan satu kloter sapu jagad yang mana bergabung dari daerah lain seperti, Balikpapan. Pemberangkatan untuk kloter pertama dimulai sekitar 7 Juli nanti,” sebut Deni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POSMETRO melalui akun Instagram Kemenag, @kemenag_ri, terlihat waktu tunggu paling pendek berkisar 11 tahun. Jangka waktu ini terdapat di Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku. Sedangkan, Sumbar rata-rata lama antrian haji selama 18 tahun.
Sementara waktu dengan durasi paling lama adalah 39 tahun, yaitu Sulawesi Selatan. Lama antrean jamaah haji ini berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Februari 2019.
Jumlah pendaftar haji sendiri setiap tahunnya mengalami peningkatan. Jumlah pendaftar setiap tahunnya melampaui kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi. Pada 2018, ada kuota sebanyak 204.000 jamaah reguler, 17.000 untuk haji khusus, jadi total ada 221.000 jamaah. (mil)















