Karnidawati menambahkan, bahwa ia merasa sangat terbantu dengan pelayanan rumah sakit yang profesional dan tidak pernah membeda-bedakan pasien JKN dengan pasien umum. Berkat itu, Karnidawati merasa beban psikologisnya semakin berkurang, sehingga kondisi kesehatannya pun ikut stabil. “Dokternya baik, perawatnya ramah, semua informasi disampaikan dengan jelas dan saya tidak dipungut biaya sepeser pun. Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN karena tanpa program ini, mungkin saya tidak bisa mendapatkan pengobatan yang layak,” tambah Karnidawati.
Tidak hanya itu, cobaan kembali menghampiri Karnidawati, di mana gula darahnya terdeteksi cukup tinggi, mengalami penurunan berat badan drastis, sering haus berlebihan, sering kelelahan, hingga pernah pingsan. Setelah melakukan pemeriksaan kembali di puskesmas, ia didiagnosis menderita diabetes melitus oleh dokter.
Di puskesmas, Karnidawati mendapatkan edukasi tentang gaya hidup sehat, pengaturan pola makan dan pentingnya kontrol rutin melalui program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Dengan edukasi tersebut, ia belajar untuk lebih menjaga diri, mulai dari mengurangi konsumsi gula, rajin berolahraga dan disiplin minum obat. “Alhamdulillah, sejak itu saya rutin kontrol dan saya diajarkan cara minum obat dengan benar, pola makan yang sehat dan pentingnya kontrol gula darah. Semua obat saya ambil pakai kartu JKN, tidak keluar biaya sedikit pun,” jelas Karnidawati.
Kini, setiap bulan Karnidawati tidak pernah melewatkan jadwal kunjungan ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan rutin, bahkan ia aktif mengikuti kegiatan di klub prolanis. Menurutnya, sejak bergabung di klub prolanis ia bisa meningkatkan kualitas hidup dan mendapatkan dukungan sosial dari teman kelompok. “Saya berjanji kepada diri sendiri untuk tidak makan sembarangan lagi, minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter dan lebih banyak istirahat. Semua ini saya pelajari dari petugas kesehatan yang mendampingi saya lewat program JKN,” ujar Karnidawati.
Karnidawati menyampaikan pesan penuh semangat untuk seluruh peserta JKN lainnya, terutama yang juga hidup dengan penyakit kronis. Program JKN bukan hanya tentang pengobatan, tetapi juga tentang kesempatan kedua untuk hidup lebih baik.
“Kalau ada tetangga saya yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, saya selalu bilang agar segera daftar dan jangan tunggu sakitnya makin parah dulu. Saya juga menghimbau agar peserta JKN jangan pernah takut untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit karena selama kita punya kartu JKN, kita bisa mendapatkan pengobatan yang berkualitas,” tutup Karnidawati. (uus)
