PAYAKUMBUH, METRO–Kurniawati (56), seorang ibu rumah tangga asal kota Payakumbuh merupakan satu dari jutaan peserta yang telah merasakan manfaat besar dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan riwayat penyakit jantung bocor yang sudah ia derita selama tiga tahun dan ditambah penyakit diabetes mellitus, Karnidawati tahu betul bagaimana hidup berdampingan dengan penyakit kronis bukanlah perkara mudah.
Semua bermula pada tahun 2023, saat Kardinawati mulai merasa sering lelah berlebihan, jantung berdebar dan tubuh mudah berkeringat walau hanya melakukan aktivitas ringan. Ia mengira itu hanyalah efek kelelahan biasa karena pekerjaan rumah tangga.
“Awalnya saya tidak tahu pasti terkait penyakit apa yang saya derita, namun saya sering merasa lemas, jantung saya sering berdebar kencang dan mudah sesak napas, hingga mudah cemas. Saat saya sedang berada di luar rumah dan ingin menyeberang jalan, saya mengalami kecemasan yang mendalam karena kendaraan terlihat masih jauh, justru terasa sangat dekat bagi saya, seperti ingin menabrak saya,” kenang Karnidawati, Rabu (8/10).
Mengingat kondisi yang terus memburuk, Kardinawati akhirnya memeriksakan diri ke Puskesmas Parit Rantang. Dari sana, Karnidawati dirujuk ke RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh untuk pemeriksaan lebih lanjut dan hasil diagnosis menunjukkan bahwa ia menderita kebocoran katup jantung. “Saya menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit, seperti rontgen, usg jantung, pemeriksaan labor, hingga elektrokardiogram (EKG). Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis bahwa saya menderita penyakit kebocoran katup jantung dan kondisi ini sempat membuat saya syok,” cerita Karnidawati.
Setelah didiagnosis, Kardinawati harus menjalani pengobatan rutin dan kontrol berkala ke rumah sakit. Ia juga perlu mengkonsumsi obat secara rutin yang pastinya membutuhkan biaya yang sangat besar. Beruntung, Kardinawati telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Melalui program JKN, Karnidawati bisa mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit secara gratis.
“Kalau dihitung-hitung, biaya pengobatan saya bisa jutaan rupiah setiap bulan dan saya sempat bingung, dari mana uang untuk berobatnya? Tapi alhamdulillah, karena saya telah terdaftar sebagai peserta JKN, semua proses pengobatan bisa saya jalani dengan tenang tanpa harus mengkhawatirkan biaya,” ungkap Karnidawati.
