Ia juga menambahkan, kegiatan edukasi seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini agar masyarakat memahami cara bertindak ketika menghadapi situasi darurat.
Selain sesi sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan simulasi penanganan kebakaran langsung oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Agam.
Masyarakat sekitar, jamaah masjid, dan unsur pemerintahan nagari ikut serta dalam praktik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan cara evakuasi aman saat terjadi kebakaran.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan tokoh agama dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan kebakaran, terutama di tempat-tempat yang ramai seperti rumah ibadah. (pry)















