“Kolaborasi ini kita harapkan mampu menghasilkan pola pembinaan yang humanis dan produktif. Warga binaan yang kembali ke masyarakat nanti tidak hanya bebas, tetapi juga siap berkontribusi, sehingga melahirkan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan bernilai tambah bagi perekonomian lokal,” ujar Wali Kota Riyanda.
Sementara itu, pihak Rutan Kelas II B Sawahlunto menyambut baik kesepakatan tersebut dan menyatakan komitmen untuk menjalankan program bersama sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan.
Melalui sinergi ini, Pemko Sawahlunto menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia.
“Pembinaan yang berorientasi pada reintegrasi sosial warga binaan menjadi strategi konkret memperkuat ketahanan sosial, menekan risiko residivisme, serta menumbuhkan sumber daya manusia baru yang siap mendukung akselerasi pembangunan daerah,” katanya. (pin)
















