Begitu juga Okfi Resti (38), pemilik brand Alfina, yang menjual aneka produk olahan lokal seperti pisang salai, dodol salak, dan kacang randang. “Alhamdulillah, naik omzet selama bazar. Dari tanggal 1 sampai tanggal 6 Oktober saja, kami sudah meraih omzet kurang lebih 3 juta rupiah,” ungkap Okfi Resti.
Sementara itu, Agus (37) penjual mainan balon lampu, mainan bebek-bebekkan, dan tembak-tembakan membandrol jualannya Rp10 hingga Rp30 ribu. Balon yang ada lampu kelap kelipnya itu memakai batre tahan tiga hari.
Agus tak menutup hasil yang dikantonginya sudah sekitar Rp.800 ribu. Ia berharap, makin sering ada acara seramai ini di GOR Tuanku Rao supaya pelaku-pelaku UMKM juga mendapat keuntungan.”Pengennya sering-sering ada acara di sini,” singkatnya.
Adapun masyarakat yang meramaikan HUT ke-80 Pasaman tersebut, sempat berbelanja seperti air mineral hingga es teh manis bahkan mainan. Anak-anak mau mainan sambil menikmati pasar malam. “Anak anak mau mainan slepetan lampu kitiran. Karena indah jika diterbangkan ke udara cahaya lampunya menyala,” kata Boy Candra Lubis (44), warga Tanjung Alai, Pauh Lubuksikaping, yang sedang duduk istirahat di teras GOR Tuanku Rao, Lubuk Sikaping dengan anak perempuannya Aiza Nauli Lubis tertidur di pangkuannya. (ped/rel)















