“Selain itu, tim penyidik juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi serta memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian sebelum dan saat kebakaran terjadi,” ujar dia.
Selain itu, kata Iptu Andrio, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang saksi, di antaranya petugas ronda malam, pedagang, dan masyarakat sekitar yang mengetahui situasi sebelum kejadian.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mendukung proses hukum yang tengah berjalan. Kami juga meminta kerja sama seluruh pihak untuk mempercayakan proses ini kepada kepolisian serta memberikan informasi sekecil apa pun yang bisa membantu penyelidikan,” tukasnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan Blok Barat Pasar Payakumbuh, dekat Kanopi Janjang Panasonic depan Tugu Adipura Kota Payakumbuh, Selasa (26/8) sekitar pukul 04.30 WIB. Musibah itu menghanguskan ratusan toko dan kios berikut dengan barang dagangan sehingga menimbulkan kerugian Rp 34,35 miliar.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota bahkan Padangpanjang, Bukittinggi, Padang, Sijunjung, dan beberapa daerah lain berjibaku berupaya memadamkan api yang terus membesar.
Bahkan untuk mempercepat pemadaman, mobil air bersih PMI juga dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman pun memakan waktu berjam-jam dan membuat petugas Damkar kelelahan bahkan ada yang mengalami cidera. Suasana di Pasar Kota Payakumbuh sangat mencekam.
Sirine mobil Damkar mengaung-ngaung dan lalu lalang mengisi ulang air. Sementara, pedagan maupun pemilik toko hanya bisa pasrah dan menangis histeris menyaksikan ganasnya api yang menghanguskan mata pencariannya itu.
Seluruh aktivitas perdagangan di kawasan pasar tersebut terhenti. Tidak satu pun transaksi jual beli berlangsung di area yang biasanya selalu ramai. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran besar ini. Berbagai spekulasi pun bermunculan di media sosial. Masyarakat pun menantikan hasil penyelidikan Polisi. (*)













