Dokter Yudi Candra dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap seluruh calon pegawai, termasuk tes rontgen, untuk memastikan kondisi kesehatan yang prima.
“Kami juga mengawasi kualitas dan keamanan makanan agar terbebas dari kontaminasi biologis, fisik, maupun kimia. Proses pengecekan dilakukan melalui uji kimia, organoleptik, hingga pencicipan sebelum makanan didistribusikan,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Chef Aming, seorang ahli kuliner, memberikan pelatihan mengenai sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Sistem ini berfokus pada identifikasi bahaya dan pencegahan risiko dalam pengelolaan pangan.
“Kebersihan pribadi, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, serta uji rasa oleh minimal tiga orang sebelum distribusi sangat penting. Tujuan HACCP adalah mencegah kasus keracunan dan penyakit akibat makanan, serta memastikan proses yang higienis dan aman,” ungkap Chef Aming.
Dengan pembekalan dan pengawasan ketat ini, SPPG Alai Polda Sumbar diharapkan dapat segera beroperasi secara optimal. Fasilitas ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan pangan yang bergizi, sehat, dan berkualitas, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (rgr)
