Manajemen UP3 Solok menegaskan, agenda ini merupakan bagian dari disiplin K3L dan kepatuhan standar keberlangsungan bisnis agar layanan kelistrikan tetap andal pada kondisi darurat. Momentum Hari Kesaktian Pancasila diusung sebagai pengingat nilai gotong royong dan ketangguhan kolektif dalam melindungi infrastruktur publik dan keselamatan insan kerja.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Kami mengapresiasi langkah UP3 Solok yang proaktif memperkuat kesiapsiagaan bencana. Simulasi ini bukan hanya memenuhi eviden ISO 22301:2019, tetapi juga memastikan roda pelayanan tetap berjalan ketika terjadi gangguan. Kami akan memperluas kolaborasi dengan BPBD dan seluruh ULP agar standar respon darurat, komunikasi krisis, serta pemulihan layanan semakin prima,” ujar Ajrun Karim.
PLN mengimbau seluruh unit untuk rutin melakukan drill dan inspeksi sarana darura mulai dari first aid kit, APAR, peta evakuasi, hingga backup komunikas serta mengintegrasikan hasil evaluasi latihan ke dalam rencana kontinjensi. Dengan kesiapsiagaan yang terukur, PLN menargetkan keselamatan insan kerja, keandalan pasokan, dan kepuasan pelanggan tetap terjaga dalam berbagai skenario bencana. (rgr/rel)
















