Tak hanya itu, tim juga membubarkan sejumlah kerumunan muda-mudi yang masih berkumpul hingga larut malam di sekitar pusat perbelanjaan, pertokoan, dan jalan raya. Beberapa di antaranya bahkan diduga tengah menonton aksi balap liar yang kerap meresahkan warga.
“Aksi balap liar sangat mengganggu ketertiban dan membahayakan. Banyak anak muda yang sekadar menonton ikut meramaikan lokasi, semuanya kami bubarkan,” tegas Joni.
Ia menambahkan, razia Pekat akan terus dilakukan secara berkala dengan pola dan strategi berbeda agar pelaksanaannya lebih efektif.
“Kami ingin Bukittinggi tetap aman dan nyaman, apalagi di malam hari. Kami juga mengimbau masyarakat agar proaktif melapor jika menemukan pelanggaran ketertiban, dan para orang tua diminta mengawasi anak-anaknya, terutama di malam libur,” pungkasnya. (pry)
