“Sektor lainnya seperti pakaian, retail, digital goods, serta kesehatan juga mulai mengadopsi pembayaran digital meski dalam skla lebih kecil,” tutur dia.
Capaian ini, menurut Abdul Majid, memperlihatkan bahwa QRIS Cross-Border telah menjadi instrumen strategis dalam mendukung sektor pariwisata Sumbar.
“Pemanfaatan pembaÂyaran digital ini tidak haÂnya memudahkan wisaÂtawan mancanegara, tetapi juga membuka peluang ekoÂnomi yang lebih luas bagi UMKM lokal di sektor kuliner, penginapan, dan retail,” tambah dia.
Abdul Majid menegaskan, ke depan, perluasan merchant QRIS di zona wisata prioritas serta peningkatan literasi digital bagi pelaku usaha akan menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ini.
Dengan semakin masifnya implementasi QRIS Cross-Border yang dikenal dengan singkatan CEMUMUAH (Cepat, Mudah, MuÂrah, Aman, dan Handal), Sumbar kini berpotensi kuat menjadi destinasi wiÂsata yang benar-benar QRIS-friendly dan inklusif, sekaligus memperkuat ekoÂsistem pariwisata dan pertumbuhan ekonomi loÂkal yang berkelanjutan,” tutup dia. (rgr)
