Ia menekankan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumbar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah. Dinas Kesehatan juga diminta lebih aktif membantu memastikan makanan yang disajikan kepada siswa aman, bersih, dan higienis.
“Yang penting bukan hanya fasilitas dapur, tapi juga proses memasak dan bahan bakunya harus betul-betul layak,” tegas Mahyeldi. Ia juga menambahkan, kelayakan operasional SPPG harus diperhatikan dengan serius, termasuk syarat dan ketentuan sebelum beroperasi.
Sementara itu, pihak RSUD Lubuk Basung mencatat total 46 pasien yang ditangani terkait dugaan keracunan MBG. Pada 1 Oktober, sebanyak 28 pasien masuk IGD, terdiri dari 24 rawat inap dan 4 rawat jalan. Kemudian pada 2 Oktober, tercatat 18 pasien, dengan rincian 16 rawat jalan, 1 rawat inap, dan 1 masih dalam penanganan IGD. Dari jumlah itu, lima pasien rawat inap sudah diperbolehkan pulang. (fan)
