Terkait kasus ini, Bupati Agam menginstruksikan penghentian sementara operasional SPPG Kampung Tangah selaku penyedia MBG, sekaligus melakukan identifikasi penyebab keracunan.
“Langkah ini dilakukan agar kasus serupa tidak terulang di Kabupaten Agam,” tegasnya.
Tidak hanya siswa, kasus keracunan juga dialami wali murid serta guru.
Salah seorang guru SDN 09 Balai Satu, Iwan Caniago mengaku mengalami gejala setelah mencicipi makanan dari siswa.
“Saat akan dimakan, siswa mencium bau busuk dari menu MBG. Saya coba mencicipinya, awalnya tidak terasa apa-apa. Namun menjelang magrib, saya mulai muntah-muntah,” ungkapnya. (pry)
