Ia mengakui korban ini mengalami keracunan usai menyantap nasi goreng program MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah.
Mereka mengalami pusing, muntah dan lainnya setelah beberapa jam menyantap nasi goreng tersebut.
Setelah itu, korban dibawa ke Puskesmas Manggopoh, RSUD Lubuk Basung dan RSIA Rizki Bunda oleh pihak orang tua.
“Kita menyiagakan mobil ambulans dan tenaga medis untuk melayani korban,” katanya.
Untuk sementara, operasional SPPG tersebut dihentikan sementara waktu dan telah membahas dengan Badan Gizi Nasional di Padang.
Sementara sampel makanan telah dibawa ke laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang untuk diperiksa dalam mencari penyebab keracunan itu. (pry)
