“Latihan kesiapsiagaan tsunami ini direncanakan berlangsung pada November 2025 dengan target partisipasi sekitar 200 ribu warga. Ini akan menjadi langkah nyata kita dalam meningkatkan edukasi kesiapsiagaan bencana dan semoga terlaksana dengan baik didukung seluruh stakeholder terkait,” imbuhnya, menyoroti besarnya skala latihan yang akan melibatkan partisipasi masyarakat secara masif.
“Materi tentang kebencanaan dan kesiapsiagaan sudah masuk dalam muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter generasi yang selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana, menjadikannya bagian dari budaya hidup sehari-hari,” jelasnya.
Peringatan HKB ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Padang, Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, bersama para asisten dan kepala OPD. Hadir pula Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar Dt. Nan Sati (Wali Kota Padang periode 2004-2014), serta sejumlah penggiat kebencanaan dan perwakilan keluarga korban gempa 30 September 2009, menandakan kesatuan tekad dari masa lalu hingga kini. (brm)
