PADANGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhi menyatakan walau saat ini Masjid Raya Kabupaten Padangpariaman di Komplek Kantor Bupati juga sedang tahap penyelesaian, namun pelaksanaan ibadah shalat Jumat telah dilaksanakan secara rutinitas hingga kini.
“Kita targetkan Masjid Raya ini tuntas tahun 2020, bersamaan dengan menuntaskan pembangunan sarana prasarana kantor di lokasi Ibukota Kabupaten Padangpariaman dalam Kenagarian Parit Malintang,” kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin.
Jadi katanya, berbagaii jenis pembangunan skala besar telah dilaksanakan. Dengan perjuangan keras ia bersama Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur melaksanakan program pembangunan tersebut.
“Mulai dari pembebasan tanah yang cukup terkenal rumit (terkait tanah ulayat) di Ranah Minang, tapi kita secara bertahap dapat menuntaskan persoala ganti rugi tanah tersebutt,” ungkapnya.
Kondisi demikian dilaksanakan lanjutnya, karena Kabupaten Padangpariaman sebagai daerah penyanggah Ibu Kota Provinsi sekaligus pintu masuk orang asing ke Sumbar. Kenapa tidak keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di wilayah Padangpariaman memiliki keuntungan strategis untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Tingginya mobilitas dan aktifitas di BIM, membuat perputaran perekonomian cukup kencang berputar di wilayah Padangpariaman. Hal tersebut langsung kita manfaatkan untuk menjadikan daerahnya sebagai kawasan strategis pembangunan industri dan pendidikan skala nasional berada dekat dengan BIM. Didukung lagi lahan di sekitarnya yang sangat luas, diantaranya dikuasai tanah ulayat masyarakat Ketaping, dirajai Datuk Bahrun Rangkayo Rajo Sampono,” tandasnya mengakhiri.(efa)