Ke depan, Mahyeldi menegaskan delapan agenda pembangunan utama sebagai arah kebijakan daerah. Yaitu, pemerataan pendidikan dan peningkatan layanan kesehatan, menjadikan Sumbar lumbung pangan nasional, nagari/desa sebagai basis kemajuan.
Selain itu, menjadikan Sumbar pusat perdagangan dan bisnis di Sumatera bagian barat, pembangunan infrastruktur tanggap bencana dan berkeadilan, kehidupan beradat, berbudaya, dan beragama berlandaskan ABS-SBK, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai motor ekonomi rakyat, reformasi birokrasi dan optimalisasi pendapatan daerah.
“Dirgahayu Sumatera Barat ke-80. Mari kita jadikan momentum ini sebagai kebangkitan bersama, membangun Sumatera Barat yang berdaya saing, sejahtera, dan berkeadilan,” ujar Mahyeldi.
Gelar Upacara Bendera
Sebelum sidang paripurna istimewa, pagi harinya dilaksanakan upacara bendera peringatan HUT ke-80 Provinsi Sumbar sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Halaman Kantor Gubernur Sumbar. Mahyeldi Ansharullah bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Upacara berlangsung dalam suasana penuh khidmat dan semangat pengabdian. Upacara turut dihadiri jajaran Forkopimda, Jajaran Polda Sumbar, Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, serta tokoh masyarakat dan agama.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi menyerahkan piagam penghargaan kepada personil kepolisian Sumbar atas jasa dan prestasinya mengungkapkan kasus narkotika terbesar di Sumbar dengan bukti narkotika jenis sabu sebanyak 51 paket dengan berat 49.362.06 gram.(fan/adv)
