Kepala sekolah juga menambahkan, pasca kejadian atau penahan orangtuanya, berdampak pada proses belajar mengajar Zahira.
“ Ia (Zahira) anak yang berprestasi, juara umum, ia juga ketua OSIS. Akibat persoalan yang dihadapi orangtuanya, dampaknya, ia tidak bisa mengikuti ujian atau penilaian akhir semester,”tukuknya.
Ia berharap dengan dukungan yang diberikan pihak sekolah dan temannya, ia tetap semangat dan tegar menjalani persoalan yang dihadapi. “ Kita berharap ia tetap kuat dan tegar menghadapi persoalan-persoalan yang ada, kami selalu memberikan bantuan dan dorongan agar ia tetap kuat.”tutupnya.
Zahira hingga kini tidak masuk sekolah. Ia khawatir ibunya akan dideportasi ke Malaysia dan berharap agar ibunya segera dibebaskan serta bisa kembali berkumpul bersama keluarga. (uus)
















