Temuan ini menimbulkan spekulasi kuat di tengah masyarakat. Banyak yang menduga aksi pembongkaran makam berkaitan dengan praktik ilmu hitam atau ritual pesugihan.
“Kalau bukan karena ilmu hitam, tidak mungkin orang nekat melakukan hal seperti ini. Orang yang membongkarnya sudah tidak wajar itu perilakunya,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasatreskrim Polres Pasaman AKP Fion Joni Hayes mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian pembongkaran kuburan di Nagari Panti. Menurutnya, pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari saksi-saksi.
“Kuburan yang dibongkar sudah kita pasangi police line. Di lokasi itu, didapati kuburan tersebut sudah tergali, kuat dugaan menggunakan cangkul. Di lokasi juga tidak ada ditemukan alat yang digunakan untuk penggali, hanya di temukan jejak kaki pelaku,” kata AKP Fion.
Menurut AKP Fion, di dalam kuburan itu masih terdapat jenazah yang kondisinya utuh. Namun tali pengikat pinggang almarhum tidak ditemukan bersama sisa-sisa kain kafan.
“Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di lapangan. Motif pelaku akan kami dalami lebih lanjut,” pungkasnya. (*)













