Dijelaskan Novi, saat pencarian tim gabungan yang terdiri atas anggota Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota Polsek Pasaman, kelompok siaga bencana (KSB) Sasak dan Ramah Pasisia serta kelompok lokal hero dan masyarakat, menurunkan peralatan rescue car, LCR + Mopel, peralatan air, peralatan medis, alat komunikasi, drone dan lainnya.
“Korban hilang digulung ombak pada Senin (29/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Korban pergi ke Pantai Sasak dan mandi- mandi, lalu terseret ombak bersama temannya. Dalam insiden itu, teman korban selamat,” tutur Novi.
Pascakejadian, kata Novi, masyarakat langsung melakukan pencarian pada hingga pukul 18.00 WIB. Personel Pos SAR juga ikut melakukan pencarian. Namun, korban tidak ditemukan.
“Pagi pukul 07.30 WIB tim gabungan melanjutkan pencarian korban dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu, operasi pencarian dan pertolongan kami hentikan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat berlibur di tepi pantai dan sungai, karena saat ini cuaca ekstrem,” tutup dia. (*)












