Hendri menambahkan, warga setempat sempat melakukan pencarian di sekitar bibir pantai hingga pukul 18.00 WIB. Namun, korban tidak ditemukan sehingga masyarakat meÂminta bantuan kepada Pos SAR Pasaman.
“Menindaklanjuti lapoÂran tersebut, Pos SAR PÂaÂsaman memberangkatkan tim rescuer pada pukul 18.27 WIB. Sebanyak lima personel dikerahkan meÂnuju lokasi kejadian (LKP),” tutur dia.
Dikatakan Hendri, jarak dari Pos SAR Pasaman ke lokasi sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh seÂkitar 53 menit melalui jalur darat. Titik koordinat kejaÂdian berada pada 0° 0’24.86″ LS – 99°41’52.07″ E, dengan jarak garis lurus sekitar 24,37 kilometer ke arah barat dari Pos SAR.
“Dalam operasi pencaÂrian, tim dilengkapi sejumÂlah alat utama dan peraÂlatan SAR. Peralatan terseÂbut meliputi Rescue Car, LCR (perahu karet) dengan mesin tempel, peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan komunikasi, serÂta perlengkapan penduÂkung lainnya,” kata dia.
Menurut Hendri, konÂdisi cuaca saat tim dibeÂrangkatkan terpantau beraÂwan dengan kecepatan angin sekitar 9 knot. Hingga Senin malam, tim SAR berÂsama masyarakat terus melakukan upaya pencaÂrian terhadap Farhan yang hilang terseret ombak di Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat.
“Kami pantau terus cuÂaÂca agar operasi SAR daÂpat berjalan maksimal tanÂpa hambatan signifikan. Kita juga terus berkoorÂdinasi dengan masyarakat dan pihak terkait untuk meÂmaksimalkan upaya penÂcarian korban. KeselaÂmaÂtan dan kecepatan tindakan adalah prioritas kami daÂlam operasi ini,” tutupnya. (*)













