“Hingga saat ini kita sudah melihat bagaimana petani belum sejahtera. Pemerintah bahkan berusaha merampas tanah petani melalui proyek pemerintah,” ujar salah seorang orator.
Selain itu, mahasiswa juga menyinggung rendahnya upah buruh tani serta janji pemerintah daerah untuk mengalokasikan APBD bagi sektor pertanian yang dinilai belum terealisasi.
“Kita meminta gubernur agar turun menemui kita untuk berdialog secara intelektual. Padahal latar belakang Gubernur kita adalah Sarjana Pertanian, namun belum terlihat kepeduliannya terhadap pertanian Sumatera Barat,” kata orator lainnya. (*)
