Suasana GOR Bermawi pun terasa berbeda. Riuh tepuk tangan dan sorak-sorai penonton mewarnai setiap laga, apalagi bagi pelajar yang baru pertama kali merasakan atmosfer kejuaraan resmi. Bagi sebagian peserta, ini bukan hanya ajang uji kemampuan, tetapi juga pengalaman berharga menambah jam terbang kompetitif.
Ketua Panitia, Hendra Faldli, menilai kejuaraan perdana ini adalah momentum emas untuk memperkenalkan pickleball lebih luas di Sumatera Barat. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk memperkuat pembinaan dan regenerasi atlet.
“Besar harapan kami, cabang olahraga baru ini bisa berkembang dan berprestasi di bawah arahan serta dukungan pemerintah daerah, khususnya Kota Bukittinggi,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa melalui kejuaraan ini, diharapkan muncul bibit atlet potensial yang kelak mampu mengharumkan nama Sumatera Barat, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional.
Dengan semangat sportivitas yang tinggi, para pelajar beradu strategi, kecepatan, dan ketepatan pukulan dalam setiap pertandingan. Energi positif inilah yang diharapkan mampu menjadi tonggak awal berkembangnya pickleball di ranah Minang. (pry)
















