Program tersebut meliputi pelatihan imam, guru mengaji, pengurus takmir, hingga pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi kader unggul yang bermanfaat bagi masyarakat. “Melalui masjid, generasi tua hingga muda dapat belajar agama sekaligus membentuk karakter yang kuat. Harapannya, mereka menjadi pribadi yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Wakil wali kota yang akrab disapa Om Zet itu juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Baiturrahmah dan masyarakat setempat yang telah bekerja keras mewujudkan berdirinya masjid tersebut.
Ketua Yayasan Baiturrahmah, Dasril, menyampaikan rencana renovasi masjid dengan anggaran sekitar Rp300 juta. Renovasi tersebut bertujuan memaksimalkan lantai atas sebagai ruang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan memperindah kubah masjid agar lebih ikonik. “Kami berharap renovasi ini membuat masjid semakin nyaman untuk kegiatan pendidikan dan pembinaan generasi muda,” ujarnya.
Kepala Kemenag Payakumbuh, Hendri Yazid, menyatakan bahwa pihaknya siap membina dan mendukung pengurus masjid agar pengelolaan berjalan profesional dan transparan. “Masjid seharusnya menjadi pusat aktivitas umat, bukan hanya salat lima waktu, tetapi juga pendidikan, kegiatan sosial, dan pemberdayaan ekonomi,” katanya. (uus)
















