“Sementara dalam bengkel, satu unit motor ikut terbakar. Yang membuat api semakin cepat membesar karena di dalam bengkel ada bahan bakar minyak (BBM) yang cukup banyak. BBM itu memang biasanya dijual oleh pemilik bengkel,” tutur dia.
Robi juga menjelasan, akibat dari kebakaran tersebut, tak satupun barang yang bisa terselamatkan oleh para korban, mereka hanya bisa pasrah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sebanyak 20 orang terpaksa mengungsi kerumah keluarga.
“Proses pemadaman berlangsung sampai pagi dan dipastikan tidak ada korban jiwa. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Masyarakat kami imbau untuk waspada kebakaran,” ujarnya.
Kasat Damkar dan Pol PP Tanahdatar Mukhlis mengatakan, dalam peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya mengerahkan empat unit armada. Rinciannya, tiga unit dari Damkar Tanahdatar dan satu unit armada Damkar dari Kota Padangpanjang.
“Api baru bisa dijinakan setelah petugas berjibaku dibantu warga sekitar pukul 8 pagi. Kurang lebih 4 jam petugas berjibaku memadamkan si jago merah. Kendala kita saat pemadaman karena banyaknya cairan yang mudah terbakar di dalam bengkel,” tutupnya. (ant)












