Secara klasemen, The Reds masih berada di puncak dengan 15 poin, tetapi keunggulan mereka bisa terpangkas. Arsenal berpeluang mendekat jika mampu mengalahkan Newcastle United pada laga Minggu (28/9). Crystal Palace sendiri naik ke peringkat kedua dengan 12 poin.
Meski kalah, Liverpool tetap memiliki beberapa pemain yang tampil menonjol. Alisson Becker mendapat apresiasi tinggi berkat refleks briliannya. Namun, lini belakang justru mendapat sorotan. Ibrahima Konate terlihat gugup, sementara Virgil van Dijk tampil kurang tenang dari biasanya.
Di lini tengah, Ryan Gravenberch sempat nyaÂris mencetak gol dengan tembakan yang membentur tiang, sedangkan Dominik Szoboszlai dianggap paling konsisten. Sebaliknya, Alexis Mac Allister gagal memberi pengaruh besar sebelum digantikan Curtis Jones.
Barisan depan Liverpool juga jauh dari kata memuaskan. Mohamed Salah kesulitan lepas dari kawalan lawan, sementara Alexander Isak yang menjalani debut sebagai starter tampil mengecewakan. Florian Wirtz sedikit membaik setelah dimainkan di posisi nomor 10.
Pemain pengganti LiÂverpool memberi warna baru. Cody Gakpo dan Jeremie Frimpong menambah variasi serangan, sedangkan Federico Chiesa sempat menjadi pahlawan sesaat dengan gol indahnya. Namun, semua usaha itu sirna setelah gol telat Nketiah memastikan PaÂlace menang.
Seusai laga, pelatih LiÂverpool, Arne Slot, melontarkan kritik pedas. Ia menyinggung salah satu pemainnya yang dianggap meninggalkan pos bertahan pada momen krusial, diduga mengarah kepada Jeremie Frimpong. “Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Cara kami bertahan sangat buruk,” ujar Slot seperti dikutip dari Daily Mail.
Slot bahkan mengakui bahwa Palace pantas meÂnang. “Mereka mencetak gol dari set-piece, menciptakan peluang dari open play, dan memanfaatkan transisi dengan sangat baik. Banyak hal yang tidak saya sukai dari cara kami bertahan,” tambahnya.
Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa Premier League tidak mengenal ampun. Satu kesalahan kecil saja bisa mengubah hasil pertandingan. Bagi Crystal Palace, kemenangan ini menegaskan bahwa mereka bukan hanya sekadar penantang, tetapi juga ancaman serius di papan atas musim ini. (*/rom)
















