“Pilar inilah yang menjadi dasar untuk membentuk, membimbing, dan melahirkan generasi berakidah kuat serta berakhlak mulia di tengah era digital saat ini,” jelasnya.
Bupati berharap, para santri ABI Center tidak hanya mencintai Al-Qur’an, tetapi juga mampu mentadaburi, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin generasi ABI Center menjadi pelopor Al-Qur’an di lingkungan rumah masing-masing,” tuturnya.
Selain itu, Bupati Agam juga menyinggung tantangan krisis keyakinan beragama yang mulai mengemuka, di mana sebagian orang meragukan agamanya sendiri. “Oleh karena itu, kami berharap generasi ABI Center bisa menjadi pelopor Islam dan barometer bagi madrasah lainnya, sehingga bersama-sama kita dapat mewujudkan masyarakat madani,” harapnya. (pry)
