Jambi, 29 September 2025 – Memaknai semangat Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menyalurkan bantuan program pemberdayaan ekonomi. Tiga pelaku usaha mikro di Kota Jambi menjadi penerima manfaat dari bantuan berupa peralatan usaha dan tambahan modal ini. Dukungan tersebut diharapkan mampu menyalakan kemandirian serta memperkuat daya saing ekonomi masyarakat di sekitar wilayah kerja proyek PLN.
Ketiga penerima manfaat berasal dari latar belakang usaha yang berbeda. Ida Royani, pengelola kantin sekolah dasar, mendapatkan bantuan peralatan masak dan stok bahan pangan untuk melengkapi menu sehat bagi anak-anak sekolah. Desmiati, pemilik warung jajanan, memperoleh dukungan modal yang dapat memperluas variasi dagangan sekaligus memperbaiki tampilan warungnya agar lebih nyaman bagi pelanggan. Sedangkan Ati, pelaku usaha sambal dan lauk rumahan, menerima peralatan produksi yang menjadi dorongan baru untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk olahannya.
Penyerahan bantuan berlangsung sederhana namun sarat makna, dipimpin oleh Manajer PLN UPP Sumbagteng 3, Dery Afriadi, bersama Pengurus YBM PLN UIP Sumbagteng, Irawan Samudro. Momen ini menegaskan bahwa kehadiran PLN di tengah masyarakat tidak hanya menghadirkan listrik andal, tetapi juga memberi dampak positif secara sosial dan ekonomi.
“Paket bantuan yang disalurkan adalah wujud kepedulian PLN UPP Sumbagteng 3 kepada masyarakat sekitar. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan proyek PLN tidak hanya berdampak pada pembangunan kelistrikan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sosial-ekonomi warga. Semoga bantuan ini bernilai kebaikan di sisi Allah dan menjadi wasilah kelancaran pengerjaan proyek PLN,” ujar Dery Afriadi.
Senada, Irawan Samudro menekankan peran strategis YBM PLN sebagai pengelola zakat, infak, dan sedekah pegawai PLN. Menurutnya, dana yang terhimpun tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan pada program-program produktif yang mampu memberikan efek berkelanjutan.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya membantu sesaat, melainkan benar-benar mendorong para penerima untuk mandiri secara ekonomi, memiliki daya saing, serta menjadi penggerak ekonomi keluarga maupun lingkungan sekitar,” jelas Irawan.
