Sekda Agam, Mhd Lutfi AR, dalam sambutannya menekankan bahwa Porsenijar bukan sekadar arena lomba, melainkan momentum kebersamaan bagi insan pendidik. “Guru adalah ujung tombak peradaban. Dari tangan gurulah lahir generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Porsenijar ini membuktikan bahwa guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan dalam sportivitas, kerjasama, kesehatan jasmani, serta keindahan budi pekerti,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen terus memperkuat sektor pendidikan melalui berbagai program, mulai dari penguatan literasi dan numerasi, pemberian makanan bergizi gratis, peningkatan kompetensi guru, hingga kolaborasi dengan lembaga pendidikan.
“Olahraga, seni, dan pembelajaran adalah tiga pilar penting yang memperkokoh eksistensi guru. Dengan guru yang sehat, kreatif, dan inovatif, kita yakin akan lahir murid-murid yang hebat,” tutupnya. (pry)
















