Ditambahkan AKP Fitrianto, tubuh koban yang mengalami pembusukan juga sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Karena, berdasarkan keterangan saksi awal mula peristiwa ini terungkap setelah warga sekitar mencium bau yang tidak sedap di lokasi sekitar.
“Merasa penasaran dengan bau tersebut saksi bersama warga sekitar langsung menyisir sumber bau tersebut. Setiba di depan rumah Darmen, penyisiran warga terhenti lantaran bau menyengat berasal dari dalam rumah korban,” tutur AKP Fitrianto.
Namun, kata AKP Fitrianto, warga tidak bisa masuk ke dalam rumah korban karena terkunci. Warga berusaha memanggil-manggil nama korban, tetapi tidak ada jawaban ataupun suara dari dalam rumah.
“Warga terpaksa mendobrak pintu agar bisa masuk ke dalam rumah. Setelah dicari, ternyata Darmen ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar,” ujarnya.
AKP Fitrianto mengatakan, korban selama ini memang tinggal sendirian di dalam rumahnya. Dari hasil pemeriksaan Tim Hinafis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban namun kuat dugaan korban ini tewas akibat penyakit yang dideritanya.
- “Korban sudah hampir 10 hari tidak keluar rumah. Informasi dari keluarga, korban menderita penyakit paru-paru . Pihak keluarga menerima atas meninggalnya korban dan tidak dilakukannya autopsi. Selanjutnya korban segera dimakamkan,” tutupnya. (pry)
