Untuk memenuhi kebutuhan pasokan, ayam potong tidak hanya dipasok dari peternak lokal di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, tetapi juga didatangkan dari berbagai daerah lain, bahkan dari luar Sumatera Barat.
Para pedagang berharap program MBG ini terus berlanjut, sehingga selain memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, juga mampu menggerakkan kembali roda ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Harapan juga disampaikan oleh pedagang Ayam lainnya, menurut Riki, MBG akan berdampak pada masyarakat, baik petani, peternak pedagang maupun lainnya jika dapur atau MBG membeli kebutuhan kepada masyarakat/pedagang.
“ Kalau dapur atau SPPG melibatkan masyarakat, tentu roda ekonomi akan berputar dan pedagang terbantu. Tapi sayang masih ada dapur yang membeli ayam langsung kepada PT atau perusahaan,” ucap Riki.
Dengan membeli ayam langsung (DO) ke PT atau Perusahaan, menurut Riki, tentu MBG yang juga bertujuan untuk membantu masyarakat tidak akan tercapai. “Kalau dapur atau SPPG langsung DO ayam potong ke PT, tentu program MBG yang digagas Presiden Prabowo tidak akan berdampak pada pedagang ataupun peternak kecil,” ucapnya. (uus)
















