Meski demikian, program ini juga menimbulkan pandangan berbeda dari pedagang. Susi (58), salah seorang pedagang beras di Pasar Bawah, mengaku sejauh ini tidak ada dampak signifikan terhadap penjualan.
“Penjualan beras kami masih stabil, belum ada pengaruh besar dari program ini. Mungkin karena masih baru. Tapi kalau berjalan terus, bisa saja harga beras lokal ikut turun,” ujarnya.
Menurut Susi, hal itu tidak menjadi masalah. Bahkan, jika harga lebih stabil, pihaknya bisa mendapatkan pasokan yang lebih banyak. “Kalau program ini benar-benar jalan, justru bisa memberi dampak baik ke depan,” katanya.
Dengan adanya GPM, pemerintah berharap pemerataan ekonomi di Kota Bukittinggi dapat terwujud, sekaligus mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. (pry)
